Dengar Curhat Ada Anak Dihamili Pacar saat Usia 16 Tahun, Ini Reaksi Pak Ganjar
Mendengar cerita itu, Ganjar menyampaikan simpati mendalam. Dia menjelaskan bahwa kebanyakan korban pernikahan anak adalah perempuan.
Cerita dari ibu itu juga mengonfirmasi kenapa dari sisi usia pernikahan anak itu sangat berisiko. Meskipun pemerintah telah mempunyai regulasi, tetapi orang tua juga punya peran penting dalam pendidikan di rumah.
"Bukan hanya karena kenakalan remaja saja tetapi juga kenakalan orang tua. Kalau kemudian banyak kawin bocah, yang salah itu gubernurnya karena kurang memberikan pemahaman, guru dan orang tua juga punya peran untuk memberi penjelasan dan pembelajaran," katanya.
Cerita ibu dari anak penyintas kawin bocah itu juga memberikan informasi bahwa beban anak cukup berat dikarenakan konflik orang tua dan belum adanya pemahaman dari anak.
Maka dari itu ruang-ruang pengaduan atau bercerita perlu dibuka seluas-luasnya agar anak bisa mendapatkan perlindungan dan mempunyai ruang untuk berkeluh kesah.
Tunjuk Duta Jo Kawin Bocah
Selain itu untuk mengampanyekan gerakan Jo Kawin Bocah, pada kesempatan itu juga dipilih duta. Sejumlah duta tersebut antara lain Maya dari Forum OSIS, Atalia dari Forum GenRe, Ivan dari Forum Anak, dan Aril yang mewakili komunitas difabel.
Duta ini telah menjalani pelatihan untuk bisa melatih teman-temannya. Tentunya untuk kampanye Jo Kawin Bocah dengan bahasa dan media yang dekat dengan anak-anak.
Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan kebanyakan korban pernikahan anak adalah perempuan.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Kasus Hoaks Hamil di Luar Nikah Aaliyah Massaid Lanjut Gelar Perkara