Dengar Pernyataan Luhut, Saleh: Kasihan Dokter dan Keluarga Korban Corona
Ketiga, sejauh ini masyarakat mengetahui bahwa pemerintah belum sepenuhnya mampu memenuhi semua kebutuhan alkes, obat, dan APD bagi rumah sakit dan seluruh tenaga medis.
"Kalau memang katanya jumlah 500 itu sedikit, mestinya seluruh kebutuhan itu bisa dipenuhi dengan mudah. Tidak perlu menjadi polemik dan kontroversi di publik," lanjut legislator asal Sumatera Utara ini.
Berikut kata Saleh, kalau benar bahwa jumlah 500 korban itu masih sedikit, lalu mengapa pemerintah sampai khawatir. Bukti kekhawatiran itu adalah ditetapkannya beberapa status yang harus diikuti masyarakat. Ada social distancing, physical distancing, dan sekarang PSBB.
“Kan tidak sinkron antara pernyataan itu dengan kebijakan yang diambil pemerintah. Berani enggak pemerintah mendiamkan saja masalah ini? Tentu saja tidak. Itu artinya, pemerintah secara institusional menganggap persoalan ini serius," tuturnya.
Terakhir, tambah Saleh, WHO sebagai lembaga kesehatan dunia telah mengingatkan Indonesia akan bahaya penyebaran virus covid-19. Peringatan itu bahkan secara khusus ditujukan kepada pemerintah Indonesia.
"Indonesia diminta untuk segera menetapkan darurat nasional. Dan itu diikuti dan ditindaklanjuti oleh Indonesia. Kemarin kan presiden menandatangani keppres penetapan wabah corona sebagai bencana nasional," tambah wakil ketua MKD DPR ini.(fat/jpnn)
Saleh menyayangkan pernyataan Menko Luhut yang mengesankan bahwa jumlah korban Covid-19 yang belum mencapai 500 orang tergolong sangat kecil, dibandingkan dengan jumlah 270 juta rakyat Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Arahan Prabowo soal Mobil Maung Manifestasi Kecintaan pada Produk dalam Negeri
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Kemarin Sudah, Hari Ini juga, Luhut Dapat 2 Jabatan di Pemerintahan Prabowo
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar