Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan

Pemerintah telah mengadopsi strategi berbasis inovasi, termasuk implementasi nyamuk berWolbachia dan vaksinasi sebagai langkah perlindungan tambahan. Namun, upaya ini tidak akan efektif tanpa peran aktif masyarakat.
Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht turut menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen pemerintah dalam upaya pengendalian dengue.
"Kami melihat perjuangan melawan dengue sebagai komitmen jangka panjang. Ini bukan sekadar inisiatif sesaat, tetapi perjalanan berkelanjutan yang membutuhkan konsistensi dari semua pihak," ujarnya.
Gutknecht menambahkan, keberhasilan penanganan dengue hanya dapat dicapai melalui aksi kolektif.
Perlu disiplin menerapkan 3M Plus, meningkatkan kesadaran, dan mempertimbangkan pendekatan inovatif untuk pencegahan. Dengan langkah bersama, kita bisa mencapai tujuan Nol Kematian Akibat Dengue pada Tahun 2030, sambungnya.
Dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, Spesialis Penyakit Anak, mengingatkan bahwa dengue bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Data menunjukkan bahwa 47% kasus dengue terjadi pada anak dan remaja, dengan 12% pada kelompok usia 1-4 tahun dan 35% pada usia 5-14 tahun.
"Kematian tertinggi juga terjadi pada kelompok usia ini," terangnya.
Dengue pada anak sering kali diawali dengan demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri otot, dan munculnya bintik merah di kulit. Jika terlambat ditangani, anak bisa mengalami syok dengue yang berakibat fatal.
Kemenkes menyerukan Langkah Bersama Cegah DBD lantaran penyakit dengue mengintai di musim penghujan.
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- 3 Khasiat Minum Kopi di Pagi Hari, Penyakit Ini Bakalan Ogah Menyerang Anda
- 4 Manfaat Kulit Apel, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- 3 Bahaya Minum Kopi Instan Berlebihan, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini