Denmark Kucurkan Rp 10,8 M untuk Bantu Indonesia Basmi Teroris
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyambut baik dukungan berkelanjutan pemerintah Denmark terhadap upaya mencegah dan melawan terorisme di Tanah Air.
Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk sokongan dana bagi Jakarta Centre for Law Eforcement and Cooperation (JCLEC).
“Kegiatan Jakarta Centre for Law Eforcement and Cooperation (JCLEC) untuk mencegah dan melawan terorisme serta ekstremisme kekerasan melalui berbagai program peningkatan kapasitas,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan kontribusi sebesar USD 763.000 (Rp 10,8 miliar)akan diberikan kepada JCLEC untuk periode 2021-2023.
“Sejak tahun 2004, Denmark telah menjanjikan kontribusi mereka untuk mendukung kegiatan Jakarta Centre for Law Eforcement and Cooperation (JCLEC),” ujar Retno.
Mengenai masalah Myanmar, kata dia, Indonesia dan Denmark memiliki pandangan yang sama tentang perlunya memulihkan demokrasi sambil memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar.
“Saya menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan Konsensus Lima Poin ASEAN soal Myanmar serta distribusi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar. Saya juga berbagi prioritas kepresidenan Indonesia di G20 pada tahun 2022,” kata dia.
Retno mengatakan Indonesia dan Denmark berbagi kemitraan strategis yang terus berkembang berdasarkan saling menghormati dan menguntungkan. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyambut baik dukungan berkelanjutan pemerintah Denmark terhadap
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?