Denny Indrayana Sebut Permintaan Maaf Ma\'mun Akal-Akalan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Hukum HAM Denny Indrayana mengatakan, permintaan maaf yang disampaikan juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod dan Tri Dianto hanyalah akal-akalan saja.
"Saya tidak ingin bertele-tele berbalas pantun dengan saudara Murod dan Tri. Mereka saya baca mengirim rilis meminta maaf atas fitnah yang mereka katakan kemarin, tetapi sambil balik mengancam. Itu permintaan maaf akal-akalan," kata Denny dalam pesan singkat, Rabu (8/1).
Denny menyatakan, pernyataan yang disampaikan Ma'mun dan Tri soal dirinya dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ke Cikeas merupakan fitnah belaka. Padahal, kata Denny, mereka tidak mempunyai bukti apapun.
"Nyata-nyata yang mereka sebarkan adalah fitnah kepada saya dan BW (Bambang Widjojanto) yang buktinya saja mereka tidak punya, dan malah minta saya dan BW serta masyarakat untuk membantu membuktikan. Lucu sekali," ujar Denny.
Karena itu, Denny masih memberikan kesempatan terakhit hingga malam ini kepada Ma'mun dan Tri untuk meminta maaf secara terbuka kepada dirinya dan Bambang. Permintaan maaf itu harus tanpa syarat dan tanpa dalih macam-macam.
"Jika tidak juga tulus meminta maaf, maka mari biarkan proses hukum yang membuktikan bahwa fitnah mereka itu salah besar, dengan cara saya besok Insya Allah melaporkan mereka ke Mabes Polri," kata Denny.
Denny meyakini apabila proses hukum pidana itu berjalan sangat penting untuk demokrasi dan kebebasan berpendapat Indonesia. "Indonesia yang demokratis memang menjamin kebebasan berbicara, tetapi harus disterilkan dari kebebasan memfitnah. Apalagi fitnah yang sengaja dilancarkan sebagai jurus untuk melawan dugaan tindak pidana korupsi yang sedang ditangani KPK," pungkasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Menteri Hukum HAM Denny Indrayana mengatakan, permintaan maaf yang disampaikan juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka