Denny JA: Ganjar Pranowo Kalah Jauh Dibandingkan Prabowo Subianto

Denny JA: Ganjar Pranowo Kalah Jauh Dibandingkan Prabowo Subianto
Ilustrasi bakal capres Pemilu 2024: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menggali lebih dalam mengenai penyebab dukungan kepada Ganjar Pranowo mengalami penurunan belakangan ini.

Denny menilai Ganjar Pranowo gagal mengatasi isu kemiskinan di Jawa Tengah.

Merujuk pada data BPS 2022, selama dua periode menjadi gubenur, persentase penduduk miskin di Jawa Tengah lebih banyak dibandingkan rata-rata di Indonesia.

Selain itu, lantaran Ganjar Pranowo merupakan petugas partai yang dideklarasikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Kini, banyak beredar di internet bahwa Ganjar Pranowo adalah Boneka Megawati Soekarnoputri,” ujar Denny JA, dalam keterangannya, Rabu (24/5).

Denny JA menegaskan, dalam menjalankan pemerintahan dan mengambil keputusan sehari-hari, seorang presiden tak harus direstui dulu oleh ketua umum partainya.

Sehingga, membuat presiden tampak sebagai petugas partai, bisa dianggap merendahkan lembaga presiden.

Oleh karena itu, PDI Perjuangan menjadi olok-olok di ruang publik ketika mendeklarasikan capres Ganjar Pranowo sebagai petugas partai, yang bahkan pernah dialami Presiden Jokowi.

Denny JA menyebut istilah petugas partai melemahkan Ganjar Pranowo di hadapan Prabowo Subianto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News