Denny Koreksi Istilah Payment Gateway

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indraya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Rabu (12/3). Denny didampingi tim kuasa hukumnya datang untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi proyek payment gateway.
"Tentu kami akan bekerjasama memenuhi, menjalani proses hukum yang sekarang akan kita lihat sama-sama," ujar Denny di Bareskrim Polri kepada wartawan, Rabu (12/3).
Denny pun mengkritik istilah payment gateway yang digunakan penyidik. Menurutnya, istilah itu terlalu teknis dan rumit sehingga sulit dipahami masyarakat. "Istilah lebih mudah yaitu pembayaran paspor secara elektronik," kata pria berkacamata ini.
Mantan staf khusus kepresidenan itu menambahkan, program itu adalah merubah cara pembayaran paspor dari manual ke loket yang antreannya panjang dan rawan calo maupun pungutan liar, menjadi lebih simpel. Sebab, layanan pembayarannya melalui transaksi perbankan.
"Diubah menjadi online yang kemudian (membayar) bisa menggunakan ATM, credit card, SMS kanking, e-banking dan lain-lain," katanya menjelaskan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indraya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Rabu (12/3). Denny didampingi tim kuasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?