Denny Mau Beber Kasus Payment Gateway, Asalkan...
jpnn.com - JAKARTA - Mantan wakil menteri hukum dan HAM, Denny Indrayana mendatangi kantor Sekretariat Negara di kompleks Istana Kepresidenan. Kedatangan Denny itu untuk menyerahkan surat yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo.
Denny yang datang bersama wakil ketua KPK noanktif, Bambang Widjojanto dan mantan ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein, ingin beraudensi dengan Presiden Jokowi. Permintaannya adalah agar proses kriminalisasi terhadap para pegiat antikorupsi bisa dihentikan.
"Kami ingin menghormati perintah presiden yang mengatakan agar kiriminaliasi dihentikan dan menjadi logis kalau Polri kita melalui pimpinannya Badrodin Haiti melaksanakan perintah presiden itu," ujar Denny di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat, (6/3).
Hanya saja, Denny enggan memaparkan mengenai kasus yang menjeratnya. Yaitu dugaan korupsi proyek payment gateway yang kini ditangani Bareskrim Polri.
Mantan staf khusus kepresidenan itu menegaskan, dirinya baru akan menjelaskan secara lengkap jika kriminalisasi dihentikan. "Kita menunggu respon Polri yang harusnya menaati perintah presiden," tandas Denny.(flo/jpnn)
JAKARTA - Mantan wakil menteri hukum dan HAM, Denny Indrayana mendatangi kantor Sekretariat Negara di kompleks Istana Kepresidenan. Kedatangan Denny
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ikatan Pemuda Betawi Soroti Seleksi Dewan Kota Jakpus
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru
- Polisi Antisipasi Peredaran Narkoba pada Malam Pergantian Tahun di Batam
- Rieke PDIP Bakal Dipanggil MKD Buntut Bersuara Tolak PPN 12 Persen
- 5 Rekomendasi Kongres I PPPK RI, Poin Terakhir Bikin Gembira
- Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik di Jogja Bareng Wamenhub