Densus 88 Akhirnya Meringkus Terduga Teroris yang Meledakkan Mobil TV One
jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, teroris yang ditangkap Densus 88 Anti teror di Bandung Jawa Barat, Sabtu (9/1) merupakan pengembangan dari kelompok Islamic State Iraq and Syrian (ISIS). Patut diketahui, Densus 88 berhasil meringkus Abu Mahshap yang ditenggarai sebagai tokoh ISIS di Indonesia.
“Kalau kaitannya dengan ISIS itu ada, karena termasuk kelompok jaringan pengembangan dari Bekasi. Rupanya tidak hanya empat, tetapi terus berkembang lagi,” kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/1).
Dari tokoh ISIS itu, pihak kepolisian berhasil menemukan keterlibatan pihak lain dalam kelompok tersebut. Bahkan, menurut Badrodin, Densus tengah memburu dua orang terduga teroris. “Masih ada dua lagi yang kami lakukan pengejaran,” terangnya.
Badrodin juga menyebutkan bahwa kelompok Bandung yang berhasil diamankan itu, masih berhubungan dengan ledakan di bawah mobil suzuki APV milik TV One yang terparkir tak jauh dari rumah dinas Wali Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, Kecamatan Regol, Bandung, Jawa Barat.
“Ini terkait juga dengan pengakuan sementara terkait juga dengan bom yang ada di Bandung,” ujarnya.
Sebelumnya, Densus 88 bersama dengan satuan Polda Jawa Barat menggerebek sebuah rumah di Jalan Mengger Girang, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/1) malam. Rumah itu diduga tempat persembunyian teroris.
Dari hasil penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan tiga terduga teroris.(mg4/jpnn)
JAKARTA – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, teroris yang ditangkap Densus 88 Anti teror di Bandung Jawa Barat, Sabtu (9/1)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung