Densus 88 Antiteror Diminta Memeriksa Munarman secara Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dinilai perlu memeriksa mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang sempat diduga berafiliasi dengan teroris.
Pemeriksaan akan membuka titik terang dugaan Munarman terlibat aksi terorisme.
"Saya kira Munarman bisa dimintai keterangan oleh Densus 88 Antiteror," kata mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto di Jakarta pada Selasa (16/2).
Munarman diduga menghadiri acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ini terungkap setelah ada pengakuan dari terduga teroris. Selain itu juga beredar video Munarman menghadiri pembaiatan terduga teroris.
Namun, hingga kini Densus 88 belum memeriksa Munarman terkait dugaan tersebut. Terkait kemungkinan Densus mengajukan pencekalan terhadap Munarman, menurut Soleman, itu tergantung data yang dimiliki Densus.
"Mungkin Densus masih mengumpulkan data lebih akurat lagi biar sekali jalan. Kan tidak mungkin terlalu cepat," sambung Soleman.
Sementara itu Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi mengatakan Munarman patut diduga menyembunyikan informasi tentang aktivitas teroris. Dia menghadiri pembaiatan kelompok ISIS tapi tidak melapor ke polisi.
Munarman diduga menghadiri acara baiat jaringan terorisme ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan sehingga perlu ditelusuri Densus 88 Antiteror.
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Polisi Turki Tahan 72 Orang yang Diduga Anggota ISIS
- Densus 88 Tangkap Residivis Teroris di Karawang, Kepala BNPT Bilang Begini
- Tangkap Residivis Teroris, Densus 88 Temukan Barang Bukti Ini