Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Terduga Teroris, Isinya Mengejutkan

"Tapi pemilik usaha itu tidak tahu bahwa seorang yang bekerja disitu serta AAS merupakan terduga teroris," tambahnya.
Dari penggeledahan tersebut berdasarkan kesaksian Aam, Densus 88 menyita tiga buah senapan laras panjang, dua pistol jenis FN beserta peredamnya, peluru sekitar tiga setengah dus dan sejumlah pisau.
"Jadi katanya rumah itu jadi tempat penyimpanan barang-barang milik AAS, pemilik rumah tersebut yang masih satu keluarga juga tidak tahu ada senjata-senjata itu," ujar Aam.
Beragam senjata tersebut, kata dia, dibawa menggunakan tiga kantung plastik besar oleh sekitar 20 aparat Densus 88 yang melakukan penggeledahan.
Selain itu, ada juga dokumen-dokumen yang turut dibawa oleh penggeledah tersebut.
"Tidak ada gerak-gerik mencurigakan, baru empat hari, tadi siang dia (terduga teroris anak buah AAS) disergap saat lagi duduk di teras tempat berjualan," ungkapnya.
Rumah tersebut sudah dipantau sejak empat bulan yang lalu, tambahnya.
Sementara itu, kediaman AAS yang berlokasi di Komplek Grand Sharon, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung pun turut digeledah.
Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror selama ini bekerja di warung ayam geprek.
- Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah SMK, Kejati Geledah Dinas Pendidikan Jatim
- Ridwan Kamil Sulit Dihubungi Seusai Rumahnya Digeledah KPK
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas
- Geledah Rumah Ahmad Ali, KPK Temukan Uang hingga Barang Mewah Terkait Kasus Korupsi