Densus 88 Bekuk Bendahara Abu Bakar Baasyir

Densus 88 Bekuk Bendahara Abu Bakar Baasyir
Densus 88 Bekuk Bendahara Abu Bakar Baasyir
JAKARTA - Anggota Subden Investigasi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri beroperasi di Solo, Jawa Tengah kemarin (18/11). Tepatnya di Jlan KH Samanhudi, Laweyan, Surakarta. Anak buah Brigjen Pol Muhammad Syafii itu mencokok Joko Daryono alias Thoyib yang punya peran penting dalam proses pendanaan latihan semi militer kelompok teroris di Aceh.

   

Thoyib punya peran kunci karena menjadi penghubung antara Abu Bakar Baasyir dan Luthfi Haedaroh (sudah tertangkap) yang mensuplai uang untuk dana "jihad" di Aceh. "Setelah ini, kami ke Bima, NTB," kata sumber Jawa Pos yang ikut dalam proses penangkapan kemarin. Korps burung hantu mengincar beberapa nama yang juga ikut berperan dalam jaringan pendanaan ini. 

Polisi menduga Thoyib ini menjadi tangan kanan Abu Bakar Baasyir untuk urusan bagi-bagi dana teroris. "Dia menjalankan perintah dari ustad Abu, diantaranya memberikan Rp 170 juta ke Ubaid secara langsung," katanya.

Perwira ini menjelaskan, Thoyib juga berperan memberikan dana Baasyir pada Abdul hamid yang meneruskannya ke pria bernama Rojali. Nah, Rojali ini lantas mengirim Rp 67,5 juta melalui BRI Sigli yang diambil Ubaid. "Ubaid sudah mengakui semuanya. Dari tangannya dia bagi-bagi ke Dulmatin (tewas) dan Abu Tholut (belum tertangkap)," katanya.

JAKARTA - Anggota Subden Investigasi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri beroperasi di Solo, Jawa Tengah kemarin (18/11). Tepatnya di Jlan KH Samanhudi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News