Densus 88 Bekuk Pekerja Krakatau Steel, Begini Respons Pak Dirut
jpnn.com, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang oknum pekerja di PT Krakatau Steel (Persero).
Diketahui, Densus 88 menangkap 4 orang terduga teroris di Banten, Rabu (13/11), salah satunya merupakan karyawan Krakatau Steel.
Direktur Utama Kratakau Steel Silmy Karim menyatakan mendukung langkah hukum yang dilakukan Densus 88.
"Perusahaan terus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan," kata Direktur Utama Kratakau Steel Silmy Karim, di Jakarta, Jumat (15/11).
Silmy menjelaskan, terorisme merupakan masalah nasional bahkan internasional. Namun pihaknya hanya bisa memantau aktivitas dan perilaku karyawan di tempat kerja.
"Di luar tempat kerja itu menjadi urusan aparat penegak hukum. Mengenai pencegahan dan pemberantasan terorisme sudah ada lembaga yang menangani hal tersebut. Kami mendorong dan mendukung sepenuhnya atas pencegahan dan pemberantasan terorisme,” tegas Silmy.
Secara normative, lanjut Silmy, yang dapat dilakukan perusahaan adalah saat proses seleksi. Harus ada kerja sama antara perusahaan dengan aparat penegak hukum untuk melakukan "background checking" saat proses seleksi karyawan.
Hal ini dapat mencegah kemungkinan direkrutnya pelamar yang terindikasi bagian dari jaringan terorisme.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu pekerja PT Krakatau Steel yang diduga terlibat jaringan teroris.
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Kenangan Direktur Utama PT KSP
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima