Densus 88 Bergerak ke Papua, Telisik Kemungkinan ISIS Terlibat Kerusuhan
jpnn.com, JAKARTA - Denses 88 Antiteror Polri masih menyelidiki ada tidaknya kaitan kericuhan di Papua dan Papua Barat dengan kelompok teroris ISIS yang diduga berkembang di Bumi Cenderawasih itu.
Demikian dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9).
"Keterlibatan ISIS dengan kerusuhan ini masih didalami," kata Brigjen Dedi.
Saat ini Polri sedang berupaya mengungkap dalang kericuhan. "Yang jelas saat ini kami fokus mengungkap dalang kerusuhan dan melakukan pencegahan ke depannya," katanya.
Sebelumnya, terjadi aksi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah daerah di Papua Barat dan Papua selama dua pekan pada akhir Agustus 2019.
BACA JUGA: Andai TNI dan Polri Lelet, Papua Bakal Semakin Mencekam
Aksi demonstrasi dilakukan sebagai protes atas kasus bernuansa rasisme yang menimpa para mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu 17 Agustus 2019.
Belakangan, Polri menyebut tokoh separatis Papua, Benny Wenda sebagai dalang kericuhan di Papua dan Papua Barat. Benny diduga menyebarkan konten hoaks dan provokasi di media sosial dan ke petinggi-petinggi negara-negara di kawasan Pasifik.
Polri turunkan Densus 88 ke Papua untuk menelisik kemungkinan ISIS terlibat dalam serangkaian kerusuhan di Papua.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai