Densus 88 Cokok Adik M Syarif

Densus 88 Cokok Adik M Syarif
Densus 88 Cokok Adik M Syarif
Di tempat terpisah, lembaga riset International Crisis Group (ICG) kemarin merilis laporan terbaru tentang tren terorisme di Indonesia. Laporan tersebut dibuat berdasar studi kasus mengenai kelompok-kelompok kecil yang menggunakan kekerasan di Indonesia pada 2009 dan 2010. Antara lain, kekerasan di wilayah Sumatera (Medan dan Lampung) serta Jawa (Bandung dan Klaten).

Menurut ICG, semua kelompok tersebut melibatkan sedikitnya seorang mantan napi. Selain itu, tiga di antara empat kelompok kekerasan tersebut terkait dengan kelompok-kelompok pengajian yang lambat laun berubah menjadi pasukan tempur dan semuanya berkomitmen pada ightiyalat atau operasi pembunuhan mendadak. Tidak ada seorang pun di antara anggota kelompok itu yang menjadi radikal karena faktor kemiskinan.

"Pemerintah harus mencari cara deradikalisasi yang lebih efektif. Sebab, sekarang tren kelompok itu berubah menjadi serangan kelompok kecil atau serangan individu," ujar Sidney Jones dari ICG.

Di bagian lain, kemarin Presiden SBY mengumpulkan para Pangdam dan Kapolda se-Indonesia setelah mengadakan rapat kerja pemerintah dengan dunia usaha di Istana Bogor. Ikut juga dalam rapat tersebut Wapres Boediono, menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan para gubernur.

JAKARTA - Bomber Cirebon Muhammad Syarif, rupanya, bercita-cita pergi jihad ke Afghanistan. Keinginan itu disampaikan oleh Syarif kepada adiknya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News