Densus 88 Dibubarkan, Tito: Pasti Ditangkap Manis Teroris
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol Tito Karnavian berharap peristiwa meninggalnya Siyono tidak berkembang menjadi isu liar. Kalau itu terjadi menurut Tito bisa berpengaruh terhadap semangat bangsa ini untuk menegakkan hukum dan menanggulangi terorisme.
"Kami mohon, jangan sampai peristiwa Siyono ini menggelinding menjadi bola salju, sebab bisa melemahkan penegakkan hukum dan penanggulangan terorisme di Indonesia," kata Tito, usai rapat kerja dengan Komisi III, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (13/4).
Kalau peristiwa meninggalnya Siyono terus digelindingkan ujar mantan Kapolda Metro Jaya, muaranya tentu muncul semangat untuk membubarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. "Ini pasti ditangkap dengan manis oleh terorisme. Jadi kita jangan sampai terjebak," tegasnya.
Dia jelaskan, pro dan kontra sejumlah pihak atas peristiwa meninggalnya Siyono ini juga fenomena baru yang patut juga dicermati sebab cenderung melupakan para korban terorisme yang jumlah juga sangat signifikan.
"Masyarakat saya lihat terpecah dan cenderung tidak mempertimbangkan tindakan terorisme sebagai ancaman bersama. Mestinya pertimbangkan juga pihak korban yang meninggal dan keluarganya yang sama sekali tidak bersalah," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha