Densus 88 Kirim Tambahan Pasukan

Densus 88 Kirim Tambahan Pasukan
DENSUS 88 bersiaga di Mabes Polri Jakarta, Senin (22 Oktober 2012). Langkah ini dipersiapkan pasca meledaknya bom di Poso Senin pagi (22/10). Foto : MUHAMAD ALI/JAWAPOS
"Harus kita akui ada belasan DPO yang belum tertangkap dari kasus-kasus sebelumnya. Mereka ini masih sangat berbahaya," kata mantan Wakapolda Metro Jaya itu.

Bom yang meledak di pos polisi lalu lintas di Jalur Trans Sulawesi pada Senin (22/10/2012) menggunakan telepon genggam. Sebuah telepon genggam merek Samsung yang sudah terurai berikut LCD ditemukan di lokasi ledakan.

Selain itu, terdapat sejumlah material seperti besi, paku dua sentimeter, lakban, serta plastik botol kemasan minuman bersoda. Di TKP juga banyak paku dan potongan besi yang tersebar di sekitar lokasi ledakan hingga radius 10 meter dari tempat bom dipasang. Potongan besi dan paku menyebar di banyak titik di sekitar lokasi.  

"Karakteristik kelompok ini selalu menggunakan paku, gotri, atau barang-barang lain untuk memperbesar efek," kata Suhardi. "Kami sedang cocokkan dengan database yang dimiliki Densus 88," tambahnya.     

JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo tak ingin gegabah menuding kelompok di balik aksi peledakan yang terjadi di Poso. Dia menegaskan, anggotanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News