Densus 88 Pelototi Para Mudarrib Bom
Pelaku Bom Buku Diduga Tiga Orang
Minggu, 20 Maret 2011 – 06:49 WIB
Ansyad meminta masyarakat ikut waspada. "Jangan dikira pelaku merakit bom di hutan. Mereka merakit bom bisa di seberang jalan di kos atau di tetangga kita. Ingat ketika Dul Matin tertangkap di Ciputat dekat UIN," katanya.
Penanganan kasus terorisme juga tidak bisa selesai dengan hanya penangkapan. "Kita juga perlu melakukan deradikalisasi. Saat ini diam-diam deradikalisasi sudah kami lakukan. Kami roadshow ke pesantren dan daerah. Kami bekerja sama dengan MUI dan NU. Kami sengaja tidak gembar-gembor," tandasnya.
Di bagian lain, hingga kemarin kepanikan warga masih saja terjadi. Setidaknya tim Gegana Polda Metro Jaya mendapatkan empat laporan. Yakni, paket mencurigakan untuk rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, paket di Jalan Cempaka Putih, paket di Hotel Gran Mahakam, dan paket boneka Barbie di kawasan Pasar Minggu. Tim Gegana meledakkan paket-paket itu. (rdl/aga/wan/c4/kum)
JAKARTA -- Pelan tapi pasti, pengejaran terhadap kelompok bom buku mulai menemukan titik terang. Penyidik yang mengumpulkan barang bukti jejak bom
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Dorong Reformasi Keuangan, Misbakhun Raih Penghargaan