Densus 88 Standby Sampai Terbongkar
Selasa, 21 Agustus 2012 – 12:20 WIB
JAKARTA --- Mabes Polri tidak akan menarik tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dari Solo dan sekitarnya. Tim Korps Burung Hantu itu tetap berada di kota yang dipimpin Joko Widodo itu hingga dua teror terhadap pos pengamanan lebaran terungkap. Pada serangan kedua, 18 Agustus 2012, di Gladak, pos polisi dilempar dengan peledak. Meski tidak menyebabkan korban dan kerusakan material, serangan itu sempat menyebabkan kepanikan dan keresahan.
"Jangka waktunya tidak dibatasi, yang jelas tentu secepatnya kita upayakan untuk terungkap," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin. Tim Densus 88 Mabes Polri berada di Solo untuk membantu Polda Jawa Tengah mengungkap dua penyerangan terhadap pos polisi.
Baca Juga:
Seperti diketahui, pada penyerangan pertama, 17 Agustus 2012, orang tidak dikenal memberondong pos pengamanan di Gemblekan, dengan senjata api FN, yang meninggalkan tujuh selongsong peluru dan menyebabkan dua polisi terluka.
Baca Juga:
JAKARTA --- Mabes Polri tidak akan menarik tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dari Solo dan sekitarnya. Tim Korps Burung Hantu itu tetap berada
BERITA TERKAIT
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Jenderal Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB