Densus 88 Tangkap 3 Tersangka Terorisme Jaringan Anshor Daulah di NTB
“Ya dalam pekan ini penegakan hukum di tiga wilayah dengan sembilan tersangka dari dua kelompok berbeda (AD dan JI),” kata Ramadhan.
Ramadhan menambahkan penyidik Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami dan menelusuri adanya tersangka lain, sehingga peran dan identitas yang baru ditangkap belum bisa diungkap.
“Kan, masih didalami, ditelusuri, kami masih mengembangkan apakah ada tersangka lain,” ujar Ramadhan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 mengatakan dalam rangka pengamanan tahapan Pemilu 2024 telah memerintahkan jajarannya mengantisipasi aksi terorisme dengan melakukan langkah preventive strike atau teknik pencegahan dengan aksi penindakan.
Langkah ini dilakukan agar kejadian pada Pemilu 2019, yang mana terjadi enam kali aksi teror tidak terulang di Pemilu 2024. Oleh karena itu, jajaran Polri diminta serius dalam mencegah terorisme.
Terlebih adanya perang antara Hamas dan Israel sedang bereskalasi, yang mana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di dalam negeri.
“Optimalkan preventive strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya sehingga kita bisa memastikan dan meminimalkan tidak ada letupan sekecil apa pun pada Pemilu 2024,” ujar Jenderal Listyo, Selasa (17/10). (antara/jpnn)
Tim Densus 88 membekuk tiga tersangka terorisme yang merupakan jaringan Anshor Daulah (AD) di Nusa Tenggara Barat.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Pria di NTB Perkosa Teman Anaknya yang Main ke Rumah, Begini Kejadiannya
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB