Densus 88 Tangkap Pedagang Pasar Tamin Usai Salat Jumat
"Karena banyak polisi, saya lalu masuk kedalam disuruh anak saya," ujar perempuan yang menggunakan baju daster ini.
Pantauan Radar Lampung, rumah kontrakan bercat biru itu kemarin sore dikelilingi police line. Tampak beberapa polisi menggunakan rompi anti peluru berjaga di sekitar lokasi. Pukul 18.30 WIB police line kemudian dibuka oleh polisi dari Polres Pesawaran.
Yudi Handoko, 38, ketua RT.01 Dusun Margorejo II, Desa Kurungan Nyawa, Pesawaran menjelaskan dirinya mengetahui adanya warganya yang ditangkap dari informasi warga. Pukul 14.00 wib ia kemudian datang ke lokasi.
Ada lima mobil polisi lengkap dengan Anggota polisi Brimob serta berlaras panjang tak lama dia menjadi saksi penggeledahan rumah Supriyanto.
"Warga minta saya datang. Awalnya saya pikir narkoba. Ternyata coba lihat disitu, ternyata ada indikasi diduga teroris," ujar dia.
Yudi menjelaskan, setelah mengamankan Supriyanto, Densus langsung bergerak ke kontrakannya. Disitu kata dia, Densus 88 Anti Teror mengamankan sejumlah barang bukti.
"Ada kaus berwarna hitam bertuliskan Khilafah, delapan handpone dan ada banyak buku-buku agama salah satunya tentang kematian dibawa," kata dia.
Yudi menyatakan, Selama ini kata dia, Supriyanto jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Sebelum tinggal di kontrakan tersebut, Supriyanto mengaku beralamat di desa Bernung, Pesawaran.
Densus 88 mengamankan 6 unit ponsel aktif dan 2 ponsel rusak. Polisi juga menyita satu unit handycam, KTP, dan satu kaus bertuliskan Khilafah Jihad.
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Mirza-Jihan Ungkap Tiga Prioritas Bila Menang Pilkada Lampung
- Innovesia dan Komunitas Gemilang Lampung Sepakat Dorong Inovasi Pemuda
- Pengamat Puji Gagasan Visioner Arinal untuk Wujudkan Kedaulatan Pangan di Provinsi Lampung
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Polres Lampung Selatan Tangkap 9 Pelaku Kejahatan