Densus 88 Tembak Mati Ketua RT Dua Periode

Ya, rumah itu hanya terlihat mobil wolf oranye berplat nomor N 726 BB. Puluhan burung dara juga berseliweran di halaman rumah itu. Sejumlah tanaman hias di depan rumah pun seperti tidak terawat.
Warga samping rumah Hari, Sri Wedari, yang juga tak menyangka jika tetangganya itu harus mengakhiri hidupnya dengan tembakan. Dia mengaku melihat Hari terakhir kali pada hari Senin, (14/5). "Senin sore orangnya naik mobil pakai kemeja putih celana hitam," ujarnya.
Sejak itu dia kemudian tidak melihat Hari, begitupun dengan istrinya dan empat anaknya. Padahal Senin pagi itu, Hari masih terlihat menjemur buku-buku yang dimakan rayap. Sri tidak mengetahui buku apa yang dijemur Hari.
Kata dia, Hari merupakan warga Plaosan Blimbing Kota Malang sebelum akhirnya pindah ke Candirenggo sekitar 25 tahun lalu. Sementara orang tua Hari dan istrinya tinggal di Sidoarjo. "Disini dia ngajar ngaji. Kadang yang ngaji dua orang, tiga orang. Iklas kok tidak minta bayaran," bebernya.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Guru PNS Terduga Teroris
Di samping rumah Hari, rumah hijau yang baru dibangun itu merupaka rumah adik iparnya yang bernama Wawan. Dia itu yang juga ditembak Densus 88 di Sidoarjo saat bersamaan. "Dia yang bangun rumah ini, tapi katanya bukan punya dia," ungkapnya. (RM)
Densus 88 Antiteror menembak mati terduga teroris Hari Sudarwanto, mantan ketua RT dua periode, di Sidoarjo.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Gempa M 4,5 Guncang Malang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Ini Lho Wanita Pengemudi BMW Berpelat N 3 NEN yang Viral
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa