Densus 88 Temukan 50 Kg Bom
Teroris Palembang Jaringan Buron Singapura
Kamis, 03 Juli 2008 – 11:27 WIB
Ketika didesak mengenai jumlah dan nama pelaku kejahatan yang sudah ditangkap, Kapolda mengaku tidak tahu. Saat dikonfirmasi ada tidaknya kaitan antara para tersangka dan terpidana teroris buron nomor wahid Singapura, Mas Selamat Kastari, Kapolda tidak menjawab secara tegas. ”Bisa saja ada keterkaitan karena jaringan teroris luas. Mereka bisa selalu bergabung baik dari Aceh, Lampung, dan Jawa,” ujarnya. Juru Bicara Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira juga membenarkan adanya penangkapan sejumlah orang yang diduga terkait terorisme di Palembang, Sumatera Selatan. Tetapi, dia tidak bersedia merinci penangkapan dan identitas maupun jumlah orang yang ditangkap.
Baca Juga:
Abubakar mengatakan belum menerima laporan rinci dari petugas reserse maupun Detasemen Khusus yang berada di lapangan, sehingga belum bisa memberi keterangan lebih rinci. Termasuk adakah keterkaitan orang-orang yang ditangkap itu dengan jaringan teroris yang selama ini sudah banyak ditangkap.
Di lapangan, informasi mengenai siapa saja dan berapa orang yang tertangkap juga sangat tertutup. Ada yang menyebut tujuh orang, tetapi ada juga yang menyebut sembilan orang. Salah seorang yang ditangkap bahkan disebut-sebut warga negara Singapura.
Diperoleh informasi juga bahwa dari rumah yang digerebek kemarin polisi mengamankan sejumlah rangkaian bom dan bahan peledak berkekuatan tinggi.
Sumber koran ini di Mabes Polri mengatakan, ada delapan pelaku teror yang diamankan dari sejumlah lokasi. Penangkapan mereka membuktikan bahwa ahli bom Dr Azhari yang tewas ditembak di Batu pada 9 November lalu ternyata berhasil menurunkan kemampuannya kepada anak didiknya. ”Termasuk pada Upik Lawanga, buron dalam kasus Poso, yang kita cari,” katanya.
Namun, sumber tersebut tidak mengonfirmasi apakah Upik ada dalam jaringan yang dibekuk itu. ”Yang jelas, Noordin M. Top belum ada. Yang kita tangkap itu dari mana-mana, tidak hanya jaringan Poso,” tambahnya.
Meski begitu, sumber itu menutup rapat saat ditanya akan diledakkan di mana bom-bom maut tersebut. ”Jangan, nanti bisa membuat resah masyarakat. Ini jaringan yang dulu juga (Jamaah Islamiyah),” sambungnya.
PALEMBANG – Sejumlah orang yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (1/7), ternyata betul-betul terlibat jaringan terorisme.
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB