Densus 88 Temukan Target Serangan Jaringan Bahrun Naim
![Densus 88 Temukan Target Serangan Jaringan Bahrun Naim](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160808_213006/213006_964758_boy_rafli.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengungkapkan bahwa Bahrun Naim dan terduga teroris Gigih Rahmat Dewa, berkomunikasi lewat media sosial Facebook.
Dalam akun Gigih, Detasemen Khusus 88 Antiteror berhasil menyedot informasi adanya komunikasi-komunikasi penting antara Gigih dengan Bahrun Naim yang berada di Syria.
"Ada komunikasi penting yang dilakukan yang bersangkutan (Gigih) melalui FB dengan jaringan Bahrun Naim. Ini masih penelusuran oleh tim digital forensik di bawah koordinasi tim cyber crime," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8).
Dalam Facebook milik Gigih, juga ditemukan komunikasi dengan Bahrun Naim terkait literatur pembuatan bom atau roket. Bahkan, di dalamnya, kata Boy, ada juga beberapa target serangan yang harus dijadikan sebagai amaliyah.
"Rencana fisik yang dilakukan antara lain salah satunya adalah persiapan-persiapan yang berkaitan dengan bahan peledak," jelas Boy.
Bahkan dalam percakapan di Facebook, Bahrun juga menginginkan agar Gigih melancarkan serangan ke Marina Bay, Singapura. "Tapi secara spesifik waktu belum kami temukan. Meski begitu, salah satu target yang mereka sampaikan yang tentunya ini terungkap dalam percakapan di dalam akun Facebook," jelasnya.
Boy juga mengakui bahwa spesialisasi Bahrun Naim adalah berkomunikasi melalui elektronik. Bahkan, Bahrun Naim bisa melakukan pelatihan terorisme lewat internet, tanpa terdeteksi.
"Dengan online training ini maka tidak perlu dia bertemu dengan Bahrun Naim tapi dia dengan jarak jauh bisa meminta di daerah, untuk melaksanakan misi dia di sana. Dia bisa meminta jaringan sel-sel terorisme dia untuk melakukan itu. Inilah yang harus kita cegah dan kami tidak boleh underestimate dengan kelompok ini," tandasnya. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengungkapkan bahwa Bahrun Naim dan terduga teroris Gigih Rahmat Dewa, berkomunikasi lewat media sosial
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Level Up Peradi: Pemaksaan Memakai Alat Kontrasepsi Masuk Kategori Kekerasan Seksual
- Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP Dinilai Berpotensi Timbulkan Tumpang Tindih Kewenangan
- Tim Gabungan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Motor Asal Thailand, Ini Daftar Barbuknya
- 4 Menteri yang Layak jadi Korban Reshuffle Kabinet
- Direktur MHRC Merespons Pembentukan Komcad di Ditjen Potensi Pertahanan, Simak
- KPK Sita Deposito Rp6,4 Miliar dalam Penggeledahan Terkait Dugaan Korupsi di PT INTI