Densus 88 Terganggu Pemberitaan
KPI Nilai Tayangan TV Terlalu Didramatisir
Selasa, 11 Agustus 2009 – 19:50 WIB

Densus 88 Terganggu Pemberitaan
Lebih lanjut dikatakan, pola pemberitaan media elektronik dianggap tidak punya visi memerangi terorisme, seperti dimunculkannya adegan mendramatisir kondisi. “Seharusnya pemberitaan yang disuguhkan harus memberikan pencerahan bagi masyarakat, bukan malah menggiring masyarakat pada hal-hal yang merugikan negara,” katanya.
Sementara itu Direktur Pemberitaan Metro TV, Tomy Suryapratomo salah satu perwakilan dari media eletronik, mengatakan dalam pertemuan dengan Kapolri, polisi mengimbau agar pemberitaan media jangan sampai mengganggu proses penyidikan polisi. “Polisi meminta media jangan sampai proses menganggu proses penyidikan, dan media diminta harus berhati-hati,” katanya.
Dalam pertemuan itu Tomy merasa tidak didikte oleh kepolisian. Dikatakan, pertemuan itu hanya seputar imbauan polisi. “Tidak ada yang merugikan media. Hanya diingatkan agar media menghindari narasumber yang tidak memberikan pencerahan,” katanya. (rie/JPNN)
JAKARTA--Kesimpangsiuran pemberitaan di media televisi terkait penggerebekan orang yang diduga Noordin M Top di Temanggung, membuat pihak kepolisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia