Densus 88 Terkecoh Data Inteljen

Densus 88 Terkecoh Data Inteljen
Densus 88 Terkecoh Data Inteljen
Indikasinya, lanjut Netta, bisa dilihat dari penggrebekan di Jati Asih, Bekasi yang seolah-olah diarahkan untuk menyerang iring-iringan presiden, padahal belum ada bukti kuat sama sekali. Para tersangka yang berhasil dibekuk belum satupun yang menyatakan hal itu. “Kenapa mereka bisa antisipasi secara dini rencana serangan terhadap presiden, tapi serangan di Ritzt Carlton dan JW Marriot berlangsung sangat mulus? "Ini aneh dan pihak kepolisian telah menarik kasus terorisme ini ke ranah politik,” tegasnya.

Netta menyarankan, ke depan pihak Polri dapat maksimal dalam menangani aksi teror dan tidak hnya menyerahkan soal teror ini kepada Densus 88. "Semua komponen kepolisian seperti intelejen selaku pemasok informasi harus menyajikannya secara benar dan akurat serta humas harus bisa menjelaskan kepada masyarakat, termasuk keluarga yang terlibat. Demikian juga halnya dengan Polri yang tidak perlu mencari muka dengan memanfaatkan media masa yang berlomba mendapatkan berita eksklusif seperti pada kasus Temanggung itu,“ tegasnya. (fas/JPNN)

JAKARTA - Pengamat Kepolisian dari Indonesia Police Watch (IPW), Netta S Pane menduga penggrebekan tersangka teroris oleh Densus 88 di Temanggung,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News