Densus 88 Terus Bergerak, Tidak Libur Lebaran
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan enam terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Blitar dan Tulungagung, Jatim, pada 13-14 Juni, terkait dengan aksi teror di Surabaya bulan lalu.
Jenderal Tito mengatakan, kesimpulan tersebut diambil setelah pihaknya sudah melakukan penelusuran. Hasilnya, indikasi keterkaitan dengan aksi bom di Surabaya menguat.
“Ini semua terkait dengan kasus yang di Surabaya,” ujarnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (15/6).
Hanya saja, Tito enggan membeberkan lebih detail terkait kaitan apa ataupun peran keenam terduga tersebut dalam kasus Surabaya.
“Ada hubungannya, ada lah, tidak mau saya sampaikan,” imbuhnya.
Mantan Kapolda Papua itu menambahkan, pascakasus bom Surabaya, Polri melalui Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sudah menangkap 110 terduga teroris. Itu termasuk enam terduga yang ditangkap di Blitar dan Tulungagung. Dia memastikan tidak berhenti sampai di situ.
Meski saat ini sedang libur lebaran dan sibuk dengan pengamanan mudik, pihaknya memastikan tidak akan mengendurkan pengamatan. (far/idr/lum)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, Densus 88 Antiteror sudah mengamankan sebanyak 110 terduga teroris.
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan
- Puluhan Ribu Kader Hadiri Fun Run dan Walk, Kampanyekan Indonesia Tanpa KDRT
- Minta Wacana Polri di Bawah Kemendagri Dihentikan, GP Ansor: Langkah Tito Sudah Tepat
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka