Densus 88 Ungkap Modus Kelompok Teroris JI Dalam Kumpulkan Dana, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah mengungkap modus atau cara dari kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) dalam mencari dana.
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan salah satu caranya dengan menjual buah kurma.
Berdasar hasil pendalaman Densus 88, modal usaha untuk menjual kurma dinamakan program wakaf produktif. Organisasi menerima hibah dari perorangan yang merupakan anggota JI.
Salah satu cabang bisnis yang digunakan ialah penjualan buah kurma yang kemudian keuntungannya dimasukkan ke pendapatan Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA).
"Wakaf produktif kebun kurma seluas empat hektare di Lampung yang dikelola S hasil panen dimasukkan dalam hasil pendapatan ABA pusat," ujar Aswin ketika dihubungi wartawan, Senin (8/11).
Selain menjual kurma, JI juga punya donator tetap yang membantu pembiayaan organisasi. Kemudian, mereka turut mengirimkan proposal program kepada tokoh masyarakat.
Modus lainnya dengan menghimpun dana menggunakan platform internet dan mencantumkan nomor rekening di website dan blogspot yayasan.
Melalui internet, JI mempromosikan program bantuan masyarakat seperti ke Palestina hingga donasi bencana alam agar masyarakat bersedia memberikan dana sumbangan.
Densus 88 Antiteror telah mengungkap modus kelompok JI dalam menggalang dana. Salah satunya berjualan kurma.
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan