Densus Amankan Penjaga Sekolah
Sita Ratusan Amunisi di Atap Rumah Dinas
Sabtu, 14 Mei 2011 – 07:02 WIB
SUKOHARJO - Perburuan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Sukoharjo rupanya belum berakhir. Densus terus mempersempit ruang gerak teroris di daerah ini. Usai menangkap Heri Budiarto, 30, warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, di Desa Plumbon, Mojolaban, Kamis (12/5), kemarin pagi (13/5), tim berlambang burung hantu tersebut kembali menangkap Haryanto, 36, warga Dukuh Ledok, Desa Kenokorejo, Polokarto. Dia menuturkan, dari laporan yang diterimanya amunisi berupa peluru tersebut diambil dari plafon dan jumlahnya cukup banyak. berkisar 500-an butir. "Waktu itu petugas membawa amunisi beserta Haryanto," ujarnya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga di SMPN 6 Sukoharjo tersebut ditangkap di rumah dinasnya yang berada di lingkungan sekolah, sekitar pukul 09.30. Kepala SMPN 6 Sukoharjo Sri Harjani, mengakui jika salah satu pegawainya tersebut memang ditangkap petugas polisi. Hal tersebut diketahuinya setelah mendapat laporan dari salah satu guru yang mengetahui kedatangan belasan petugas yang mengaku dari Mabes Polri. "Saya hanya dilapori oleh Kepala TU yang ikut menyaksikan. Saya sendiri saat itu sedang rapat di SMPN 4 terkait kenaikan kelas," ujarnya.
Dari laporan yang diterimanya, petugas datang selepas waktu istirahat. Mereka pun langsung menuju rumah dinas yang biasa digunakan Haryanto beserta keluarganya tinggal sehari-hari. Saat petugas mendatangi rumah Haryanto, lanjutnya, ada petugas yang datang ke kantor guru untuk mengajak guru ikut menyaksikan penangkapan. "Guru yang ikut menyaksikan adalah Pak Supono dan Bu Munartin. Kebetulan saat itu keduanya tidak mengajar. Selain itu, Pak Sutarto, kepala TU juga ikut menyaksikan pengambilan dan penghitungan amunisi," papar Sri.
Baca Juga:
SUKOHARJO - Perburuan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Sukoharjo rupanya belum berakhir. Densus terus mempersempit ruang
BERITA TERKAIT
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat
- Bantah Kriminalisasi Jaksa Jovi, Kejagung Singgung Tuduhan Tak Senonoh soal Nella Marsella