Densus Dalam Level Siaga Merah

Pengamanan Simbol-simbol AS Ditingkatkan

Densus Dalam Level Siaga Merah
Densus Dalam Level Siaga Merah
Kemarin sore, Kementerian Koordinator Bidang Polhukam memang langsung menggelar rapat menyikapi tewasnya Osama bin Laden. Hal itu untuk mengantisipasi adanya ancaman aksi teroris menyusul kematian Osama. "Kemungkinan aksi teror tetap ada walaupun tidak terkait langsung dengan Osama dan saya kira pemerintah telah mengantisipasinya," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Ansyaad Mbai di kantor Menko Polhukam, kemarin (2/5).

Dia mengakui ada pengamanan di sejumlah tempat yang ditingkatkan. Namun dia mengelak saat disebut tempat tersebut adalah kantor-kantor kedutaan besar, terutama kedubes AS. "Saya kira kalian lebih tahu apa saja targetnya," elak Ansyaad. Dia mengatakan, pengamanan itu sudah diatur Polri. Ansyad menegaskan, kewaspadaan justru makin ditingkatkan paska kematian Osama. "Justru kita lebih waspada. Mati atau hidup bin Laden, kita tetap waspada," tegasnya.

Aksi teror yang ada di Indoesia, lanjut dia, tidak semuanya memiliki hubungan langsung dengan jaringan Osama. Dia mencontohkan aksi yang dilakukan oleh Pepi yang disebut-sebut sebagai kelompok baru. "Jadi matinya Osama bin Laden tidak otomatis aksi teror berhenti," ucapnya.

Menurut Ansyad, motif teror tersebut adalah balas dendam. Target teror juga tidak melulu yang berhubungan dengan Barat, namun siapa saja yang dianggap menghambat tujuan mereka. Misalnya bom Jati Asih yang menarget Presiden SBY. "Jangan dibedakan target barat atau domestik, sama saja," katanya.

JAKARTA---Kematian Osama Bin Laden justru menjadi tambahan beban bagi Detasemen Khusus 88 Mabes Polri. Mulai tadi malam, seluruh personel di kesatuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News