Densus Dinilai Lambat Pantau Farhan dan Mukhsin
Minggu, 02 September 2012 – 06:56 WIB
Musthofa juga berharap agar BNPT dan Densus 88 menjelaskan keterkaitan kelompok Farhan dengan teror-teror sebelumnya. "Jika sepotong-sepotong, tentu informasinya akan membingungkan warga. Ujung-ujungnya, rumor bahwa peristiwa terorisme ini sudah diskenario menjadi desas-desus yang sulit dibantah," tandasnya.
Dia menambahkan, hampir setiap ada kasus besar, terjadi terorisme. "Sekarang saat polisi sedang disorot korupsi Korlantas, tiba-tiba saja muncul kelompok-kelompok dengan nama-nama yang baru dan terkesan dikait-kaitkan," ungkapnya. (rdl/c10/nw)
JAKARTA - Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum Musthofa Nahrawardaya menyayangkan respons Densus 88 yang lambat. "Jika berdasar keterangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi