Densus Gulung Anak Buah Bahrun Naim di Lampung

jpnn.com - JAKARTA - Polisi terus menelusuri kaki tangan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Indonesia. Senin (15/8), Detasemen Khusus 88 Antiteror membekuk terduga teroris di Lampung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Agus Rianto, terduga teroris yang ditangkap itu bernama Dwiatmoko alias Abu Ibrahim Al Atsary. Dwiatmoko tercatat sebagai warga Dusun I Garejo R 02, RW 01, Desa Bumi Raharjo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah.
Agus mengatakan, terduga teroris yang disebut-sebut sebagai kaki tangan Bahrun Naim itu ditangkap di sebuah warung internet atau warnet. "Dia ditangkap di Warnet Az-Zahra Jalan Raya Punggur Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah," kata Agus, Selasa (16/8).
Agus menuturkan, Dwiatmoko memang membuka usaha warnet dan reparasi komputer. Namun, berdasarkan penelusuran Densus 88, Dwiatmoko ternyata biasa berkomunikasi dengan Bahrun Naim, salah satu buron kasus terorisme yang kini bergabung bersama ISIS di Suriah.
Dari penelusuran polisi pula Dwiatmoko terkait dengan bom di Mapolresta Surakarta jelang Lebaran lalu. "Pelaku ini terlibat bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta dan berhubungan dengan Barhun Naim serta siap melakukan kegiatan amaliyah," tutup Agus.(elf/JPG)
JAKARTA - Polisi terus menelusuri kaki tangan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Indonesia. Senin (15/8), Detasemen Khusus 88 Antiteror membekuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan