Densus Selidiki Koneksi Pesantren Bima dengan JAT

Densus Selidiki Koneksi Pesantren Bima dengan JAT
Densus Selidiki Koneksi Pesantren Bima dengan JAT
JAKARTA - Penyidikan kasus ledakan di di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab di Desa Sanolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus dikembangkan. Mabes Polri bahkan menerjunkan Densus 88 untuk menyelidiki keterkaitan dengan jaringan terorisme.

"Saat ini, penyidikan kasus Bima disupervisi oleh Densus 88 Mabes Polri," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Penum) Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar, Sabtu (16/7). Satu tim dibantu dengan ti forensik sudah berangkat sejak tiga hari lalu.

Dia mengatakan, Polri melihat kasus di Bima tersebut berkaitan dengan kasus-kasus terorisme sebelumnya. Pemeriksaan terhadap mereka yang sudah tertangkap terus dilakukan. "Terutama pimpinannya. Yang jelas yang meledak itu bom," kata Boy.

Indikasi bahwa ada jaringan teroris di ponpes itu, menurut dia, jelas terlihat karena awalnya mereka menolak dimasuki petugas. Bahkan, sebagian sempat melarikan diri ke pegunungan dan santri-santrinya juga dipersenjatai.

JAKARTA - Penyidikan kasus ledakan di di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab di Desa Sanolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News