Densus Tangkap Perakit Robot
Rabu, 19 Mei 2010 – 04:31 WIB

Densus Tangkap Perakit Robot
SOLO - Sel-sel jaringan teroris di Solo terus dipangkas polisi. Kemarin siang (17/5), Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 kembali menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Kali ini giliran dua kakak beradik mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Abdul Rohman, 25, dan Abdur Rochim, 22. Keduanya adalah warga Kampung Sekip RT 3 RW XXIII, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari.
Rochman yang baru saja menyelesaikan tugas akhir (TA) masih tercatat sebagai mahasiswa fakultas teknik mesin. Sementara adiknya, Rochim kini masih duduk di semester IV, fakultas teknik jurusan elektro. Penangkapan keduanya terungkap setelah, Warno, 52, melaporkan kejadian ke Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) UMS, Selasa kemarin (18/5).
Dari beberapa sumber, Rochim piawai merakit robot tari pendhet dan pemantau panas api. Rochim juga tercatat sebagai anggota tim robot UMS yang akan mengikuti lomba di Malang pekan depan.
Menurut pengakuan Warno, penangkapan keduanya dilakukan saat akan pulang ke rumah sehabis dari kampus. Sekitar pukul 14.00, Abdul Rohman sempat menghubungi telepon genggam (HP) dirinya untuk menanyakan kunci pintu rumah. Oleh Warno, Rohman diminta datang ke bengkel tempat dia bekerja untuk mengambil kunci rumah. Sebab kunci pintu itu masih tergantung bersama kunci sepeda motor yang dibawa oleh Warno ke bengkel.
SOLO - Sel-sel jaringan teroris di Solo terus dipangkas polisi. Kemarin siang (17/5), Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 kembali menangkap sejumlah
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Matapedia, JEC Hadirkan Ensiklopedia Digital Kesehatan Mata Pertama di Indonesia
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- Honorer TMS Seleksi Administrasi PPPK Bakal Diberhentikan? Kepala BKN Beri Penjelasan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Gelar Webinar Peringati Hari Kartini, Perak Indonesia Dorong Ketahanan Perempuan di Era Digital