Densus Telusuri Jejak Penyerang Kapolsek Tangerang di Medsos
jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah menelusuri jejak Sultan Aziansyah di media sosial (medsos). Hal itu untuk mengetahui jalur komunikasi yang dilakukan penyerang polisi di Cikokol, Tangerang tersebut Kamis (20/10).
"Yang bersangkutan juga masih kita selidiki konten-konten dari akun ada blog ada website. Nah ini tim digital forensik masih melakukan upaya-upaya kloning untuk isi percakapan, konten-konten komunikasinya,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (21/10).
Menurutnya, tim digital forensik Polri telah turun tangan. “Digital forensik yang melakukan kloning dari isi percakapan maupun tulisan-tulisan yang pernah di-upload," sambungnya.
Selain itu, Polri juga sedang meneliti isi telepon seluler Sultan. Sebab, ada kecurigaan bahwa dia berkomunikasi dengan jaringan kelompok radikal melalui telepon selulernya.
"Bahkan dicurigai dari telepon selulernya banyak diketahui banyak berkomunikasi dengan pihak-pihak luar yang nadanya cukup mencurigakan. Ini terus berusaha kita kembangkan dari hasil kita berusaha mencari banyak tahu dari jejaring komunikasi yang kita lakukan," terang Boy.
Seperti diketahui, Sultan menyerang polisi yang bertugas di pos polisi Yupentek, Cikokol, Tangerang pada Kamis (20/10) pagi. Dia menusuk Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi. Namun, Sultan terpaksa ditembak dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.(elf/jpg)
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah menelusuri jejak Sultan Aziansyah di media sosial (medsos). Hal itu untuk mengetahui
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polkam Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Kenaikan PPN 12 Persen
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Jenderal Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan