Dentuman Keras di Sela Sidang Aman Tak Timbulkan Korban
jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar memastikan suara dentuman keras yang sempat menghebohkan pengunjung sidang pembacaan pledoi terdakwa terorisme Aman Abdurrahman, tak menimbulkan korban jiwa.
Menurut Indra, dentuman yang terdengar hingga ke ruang sidang utama PN Jakarta Selatan, Jumat (25/5) pagi, juga bukan berasal dari suara bom.
Namun dari suara drum yang hendak dipotong salah seorang tukang. Dalam drum tersebut kemungkinan masih terdapat bahan kimia.
"Jadi di depan ini ada sebuah proyek pembangunan. Di situ ada drum yang sepertinya masih ada sisa cairan kimia. Nah, drum itu dipotong oleh salah seorang tukang hendak dijadikan tempat sampah," ujar Indra di PN Jaksel.
Indra mengaku terjun langsung untuk memantau asal dari suara dentuman.
Polisi bahkan terpaksa menutup sesaat akses Jalan Ampera, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
"Bisa dipastikan itu kecelakaan kerja, bukan berasal dari bom. Kami sudah cek kok langsung ke sana. Tidak ada korban jiwa," pungkas Indra.(gir/jpnn)
Kapolres Jaksel terjun langsung untuk memantau asal dari suara dentuman. Aparat bahkan terpaksa menutup sesaat akses Jalan Ampera.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan