Dentuman Menggelegar Mulai Ajeg

Keluarnya Material Vulkanik Disambut Gembira

Dentuman Menggelegar Mulai Ajeg
Dentuman Menggelegar Mulai Ajeg
Dentuman keras terjadi sejak siang hari sekitar pukul 11.00 WIB hingga sore. Ironisnya saat keluarnya lahar dan awan panas tersebut tidak bisa ditembus dengan mata, karena seharian kemarin diselimuti awan tebal, bahkan sorenya turun hujan. "Kami saat ini membutuhkan kesiapan kendaraan yang kapan-kapan siap mengevakuasi warga jika letusan lebih besar terjadi,"  katanya.

Terpisah, sering keluarnya material volkanik yang disertai dengan awan panas dari mulut Gunung Merapi belakangan ini, disambut gembira  oleh  Sakorlak Penanganan Bencana Klaten. Pasalnya, dengan sering keluarnya material volkanik (pasir dan batu) yang disertai dengan awan panas atau wedhus gembel tersebut, menunjukkan bahwa Gunung Merapi mulai menuju normal.

Hal itu sebagaimana dikatakan Koordinator Posko Induk Pengungsian di Klaten yang juga Kasie Linmas Kesbangpolinmas Klaten Joko Rukminto kepada Koran ini kemarin. "Untuk kondisi merapi saat ini, sepertinya ada tanda-tanda menuju normal. Tanda-tanda itu antara berupa seringnya keluar muntahan material volkanik yang disertai awan panas," kata Joko.

Menurut Joko, tanda-tanda tersebut juga dikuatkan dengan pemberitahuan dari  Kepala Pusat Volkanologi dan Avigitasi Bencana Badan Geologi Kementrian ESDM Surono. "Beliau mengatakan, jika Merapi sudah ajeg mengeluarkan material volkanik yang disertai dengan awan panas, maka ada tanda-tanda Merapi menuju normal," tuturnya.

KLATEN - Dentuman keras dari lereng Merapi kembali terdengar di sejumlah rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (3/11). Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News