Dentuman Menggelegar Mulai Ajeg

Keluarnya Material Vulkanik Disambut Gembira

Dentuman Menggelegar Mulai Ajeg
Dentuman Menggelegar Mulai Ajeg
Meski demikian, Joko tetap meminta agar semua pihak, baik pemerintah, relawan, maupun warga pengungsi tetap meningkatkan kewaspadaan. "Kewaspadaan harus tetap terjaga. Koordinasi antar divisi yang tergabung dalam penanganan bencana erupsi Merapi harus ditingkatkan," ajak Joko.

Disinggung armada yang disiapkan jika sewaktu-waktu Merapi mengeluarkan ancaman yang lebih dahsyat, Joko mengatakan, bahwa untuk armada maupun petugasnya sudah disiapkan. "Untuk armada, kami selalu menyiapkan 3 unit truk di atas. Itu belum lagi truk-truk swadaya warga yang selalu standby di lereng Merapi, jadi sewaktu-waktu Merapi mengeluarkan ancaman yang lebih besar, warga bisa memanfaatkannya untuk menuju pengungsian," paparnya.

Berkenaan itu, Joko juga mengimbau agar warga yang tiap hari (pagi hingga sore) meninggalkan pengungsian dengan alasan mengurus ternak, tetap mendengar aba-aba dari pemerintah. Hal itu untuk mengurangi risiko korban jiwa, jika sewaktu-waktu ada asnacaman dari Merapi. "Kami tidak bisa melarang mereka uyntuk tidak merumput, kami hanya bisa berharap kepada mereka agar selalu waspada, dan selalu sigap jika sewaktu-waktu Merapi meletus," ujarnya.

Di bagian lain, kemarin Satkorlak Penanganan Bencana Klaten melakukan rapat evaluasi. Menurut Joko Rukminto, dari hasil evaluasi itu, ada dua divisi atau bidang (Dari 10 bidang) yang mesti harus diperbaiki. Yakni bidang evakuasi dan tranportasi. "Dua bidang tersebut kurang komunikasi, sehingga diharapkan kedua bidang itu meningkatkan komunikasi dan koordinasi, karena kita memang dihadapkan hal-hal yang seba mendadak," pungkasnya.(jko)


Berita Selanjutnya:
Tunggu Jadwal dari Pusat

KLATEN - Dentuman keras dari lereng Merapi kembali terdengar di sejumlah rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (3/11). Bahkan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News