Deodoran Rexona Dilarang Dijual Bebas karena Dipakai Ngelem
jpnn.com - Supermarket di kota Alice Springs, Australia secara suka rela bersedia menurunkan deodorant Rexona dari rak-rak di toko mereka dan menjualnya secara langsung di bagian kasir, mengingat produk itu sangat popular dikalangan remaja yang berusaha untuk mabuk. Meski demikian deodorant semprot merek lainnya tetap dijual secara bebas di rak-rak di supermarket.
Deodoran merk Rexona ditarik dari peredaran di seluruh supermarket di Alice Springs. Tindakan ini dilakukan guna merespon maraknya penyalahgunaan inhalasi alias 'ngelem' yang dilakukan anak-anak remaja di kota itu dengan menggunakan deodorant aerosol atau semprot.
Pusat Layangan Konsultasi Remaja Australia (CAYLUS) telah mengumpulkan sekitar 500 kaleng deodorant semprot merek Rexona yang sudah habis digunakan dari sejumlah kawasan publik di Alice Springs dalam dua pekan terakhir.
Manajer CAYLUS, Blair McFarland mengatakan situasi penyalahgunaan deodorant aerosol itu sudah tidak terkontrol dan melibatkan banyak anak-anak remaja di kota Alice Springs.
"Ada banyak – lebih dari 50 anak dibawah usia 12 tahun yang dilarikan ke pusat layanan anak karena ketergantungan menghirup deodorant aerosol itu (ngelem,red),” kata McFarland seperti yang dilansir Australian Plus, Minggu (4/5).
"Pernah pada suatu malam, seorang petugas polisi mendatangi bukit Billy Goat dan disana ada lebih dari 100 anak, memang tidak semuanya menghirup deodorant Aerosol, tapi mereka menemukan 460 kaleng sejauh ini di lokasi itu,” papar Mcfarland lagi.
McFarland mengatakan situasi ini kian memburuk karena Layanan Konseling Remaja Jalanan (YSOS) sudah dihentikan.
"Tanpa layanan dari YSOS yang melaporkan kondisi ini kepada kami, mungkin masalah ini tidak akan terkuak sampai pasca libur paskah kemarin dan ketika itu jumlah anak remaja yang kecanduan menghirup deodorant aerosol itu pasti sudah sangat banyak,” tegasnya. (jpnn)
Supermarket di kota Alice Springs, Australia secara suka rela bersedia menurunkan deodorant Rexona dari rak-rak di toko mereka dan menjualnya secara
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer