Depan Belakang
Oleh: Dahlan Iskan
"Kok ditutup?" katanya.
Saya pun mengakhiri tulisan ini.
Saya pun menurunkan pemisah tipis itu. Tinggal pijit tombol. Lebih mudah pijit tombol sekali daripada mengetuk tiga kali.
Soal tambahan nama tadi sebenarnya harus saya syukuri. Waktu kecil nama saya memang pakai Mochamad. Moch Dahlan. Dimulai dengan huruf M. Terlalu jauh di belakang.
Kalau kata pertama D, jadinya di urutan keempat. Lalu, agar puitis, saya tambahkan nama bapak saya. Jadilah Dahlan Iskan.
Enam bulan lalu saya mendapat tamu: ahli hongsui terkait dengan logo dan nama. Dia mengatakan nama depan saya itu yang membuat saya gagal jadi calon presiden. Posisi huruf "h" yang di tengah itu penyebabnya.
Sang tamu menyarankan perbaikan nama. Ada dua cara: Dahlan diubah menjadi Dhalan. Atau: ditambah kata Mochamad di depannya.(*)
Enam bulan lalu saya mendapat tamu: ahli hongsui terkait dengan logo dan nama. Dia mengatakan nama depan saya itu yang membuat saya gagal jadi calon presiden.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi