Depdiknas Bantah 'Anak Tirikan' Guru Honorer
Rabu, 11 November 2009 – 20:01 WIB
Depdiknas Bantah 'Anak Tirikan' Guru Honorer
Dengan kondisi ini, diakui Baedhowi, memang masih banyak guru yang belum memahami dengan benar tujuan program sertifikasi profesi, karena pada umumnya (mereka) hanya mengejar sertifikasi untuk meningkatkan kesejahteraan. "Karena kurang sosialisasi, jadi para guru ini mengejar haknya. Bukan bertujuan meningkatkan mutu dan kompetensinya," imbuhnya.
Baca Juga:
Sementara itu, saat disinggung soal belum jelasnya pedoman pelaksanaan sertifikasi guru, hingga membuat 10 rektor dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari seluruh Indonesia menolak melaksanakan sertifikasi pada tahun 2010, Baedhowi hanya menanggapi santai. Di mana menurutnya penolakan itu bisa saja disampaikan dan dibicarakan langsung.
"Iya, memang ada agenda pertemuan dengan para rektor ini. Tidak masalah. Kita akan duduk bersama dan mencari solusinya," katanya. (rie/JPNN)
JAKARTA - Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) RI membantah bila selama ini mengabaikan tenaga guru honorer yang akan mengikuti sertifikasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025