Depe Vs Nassar di D'Academy, Indosiar Kena Sanksi KPI

jpnn.com - jpnn.com - Pertikaian Dewi Persik dan Nassar di acara D’Academy berbuntut panjang. Akibat kejadian itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif.

Sanksi KPI adalah penghentian sementara program acara kontes menyanyi dangdut di Indosiar itu selama dua hari berturut-turut. Yakni pada 27 dan 28 Februari.

Keputusan penjatuhan penghentian sementara untuk D’Academy Indosiar diputuskan dalam rapat pleno komisioner KPI Pusat pada Senin (20/2) pagi. Seperti dilansir dari laman KPI, surat tentang sanksi untuk D’Academy telah disampaikan secara langsung ke Indosiar.

Komisioner KPI Dewi Setyarini menyerahkan keputusan institusi pemantau lembaga penyiaran itu ke GM Programming Indosiar Ekin Gabriel Surbakty. Hadir saat penyerahan surat sanksi antara lain Wakil Ketua KPI Pusat Sujarwanto Rahmat Arifin dan komisioner lainnya yaitu Hardly Stefano dan Mayong Suryo Laksono.

Sanksi itu diambil karena program siaran D’Academy yang ditayangkan pada 14 Februari 2017 pukul 20.48 WIB telah melanggar aturan mengenai Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI. Penyebabnya adalah adanya ungkapan kasar dan makian oleh salah satu pengisi acara.

"KPI Pusat menilai ungkapan kasar dan makin verbal itu tidak pantas ditayangkan," tulis web resmi KPI Pusat, Senin (20/2).

Dewi saat menyerahkan surat sanksi juga meminta Indosiar untuk tidak melakukan pelanggaran serupa atau lainnya. Menurutnya, sanksi itu sebagai bahan perbaikan bagi program D’Academy khususnya, dan program televisi pada umumnya.
 
Sementara Mayong Suryo Laksno menyebut sanksi itu bukanlah untuk membunuh kreativitas. Sebab, KPI justru mendorong lembaga penyiaran untuk lebih maju dan berkembang dalam menciptakan siaran-siaran yang berkualitas, mendidik dan pantas untuk publik.

Sebelumnya Depe -panggilan Dewi Persik- sempat terlibat cekcok dengan Nassar. Dalam pertikaian itu Depe memaki Nassar dengan kata ‘banci’ dan umpatan yang dianggap tak pantas.(ded/JPG)