Dephan Beli Senjata Lewat Tiga Pintu
Selasa, 27 Januari 2009 – 01:48 WIB
JAKARTA - Tahun ini tidak banyak senjata yang bisa dibeli Departemen Pertahanan. Sebab, anggaran untuk pertahanan jauh lebih sedikit daripada tahun lalu. Dengan duit yang sedikit tersebut, Dephan bakal ekstra hati-hati memilih produsen senjata. Proses pemilihan produsen pengadaan barang dan jasa itu juga berkoordinasi dengan Tim Evaluasi Pengadaan (TEP). Anggotanya, Dephan sebagai poros serta bekerja sama dengan Mabes TNI dan mabes angkatan. Jadi, ada tiga pintu sebelum senjata sampai ke tangan prajurit. Harapannya, seleksi terhadap produsen bisa efektif, cermat, dan sesuai dengan kebutuhan.
”Tentu, yang jadi prioritas adalah industri dalam negeri,” ujar Sekjen Dephan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta. Menurut jenderal bintang tiga itu, Dephan sudah membuat Dealing Centre Management (DCM) yang mengurusi pengadaan alat utama sistem senjata.
Baca Juga:
Mantan Kapuspen TNI itu menjelaskan, dengan DCM, pengadaan senjata bakal lebih transparan. ”Ada proses pemilihan yang ketat produsen-produsen penghasil barang dan jasa yang memiliki kapabilitas dan kemampuan. Nanti kita cocokan apakah kebutuhan, peraturan, kebijakan, maupun kebutuhan teknis kita bisa atau tidak dipenuhi oleh salah satu dari mereka,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Tahun ini tidak banyak senjata yang bisa dibeli Departemen Pertahanan. Sebab, anggaran untuk pertahanan jauh lebih sedikit daripada tahun
BERITA TERKAIT
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- BKKBN Sebut Program PASTI Telah Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
- KAI Properti & Rumah BUMN Hadirkan Pelatihan Kewirausahaan untuk Guru di Malang
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada