Dephan Beli Senjata Lewat Tiga Pintu

Dephan Beli Senjata Lewat Tiga Pintu
Dephan Beli Senjata Lewat Tiga Pintu
JAKARTA - Tahun ini tidak banyak senjata yang bisa dibeli Departemen Pertahanan. Sebab, anggaran untuk pertahanan jauh lebih sedikit daripada tahun lalu. Dengan duit yang sedikit tersebut, Dephan bakal ekstra hati-hati memilih produsen senjata.

”Tentu, yang jadi prioritas adalah industri dalam negeri,” ujar Sekjen Dephan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta. Menurut jenderal bintang tiga itu, Dephan sudah membuat Dealing Centre Management (DCM) yang mengurusi pengadaan alat utama sistem senjata.

Mantan Kapuspen TNI itu menjelaskan, dengan DCM, pengadaan senjata bakal lebih transparan. ”Ada proses pemilihan yang ketat produsen-produsen penghasil barang dan jasa yang memiliki kapabilitas dan kemampuan. Nanti kita cocokan apakah kebutuhan, peraturan, kebijakan, maupun kebutuhan teknis kita bisa atau tidak dipenuhi oleh salah satu dari mereka,” katanya.

Proses pemilihan produsen pengadaan barang dan jasa itu juga berkoordinasi dengan Tim Evaluasi Pengadaan (TEP). Anggotanya, Dephan sebagai poros serta bekerja sama dengan Mabes TNI dan mabes angkatan. Jadi, ada tiga pintu sebelum senjata sampai ke tangan prajurit. Harapannya, seleksi terhadap produsen bisa efektif, cermat, dan sesuai dengan kebutuhan.

JAKARTA - Tahun ini tidak banyak senjata yang bisa dibeli Departemen Pertahanan. Sebab, anggaran untuk pertahanan jauh lebih sedikit daripada tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News