Dephub Cabut Izin 27 Maskapai
Jumat, 26 Juni 2009 – 21:36 WIB

Dephub Cabut Izin 27 Maskapai
JAKARTA—Terhitung sejak 26 Juni 2009, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan tak lagi mengizinkan 27 perusahaan penerbangan nasional untuk menjalankan usahanya kembali. Penghentian ini seiring berakhirnya masa berlaku surat izin usaha maskapai tersebut. ”Di sini kita hanya menegaskan dan mengingatkan mereka. Sebelumnya, sejak September 2008 dan April 2009 lalu, kami sudah mengingatkan mereka lebih dahulu melalui surat. Sebelumnya ada 38 maskapai yang kami surati. Sebelum masa berakhir, 11 perusahaan sudah beroperasi kembali, dengan demikian izin usahanya tidak jadi berakhir. Tetapi yang 27 ini yang tidak juga beroperasi lagi hingga sekarang,” imbuhnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti menjelaskan, berakhirnya masa berlaku izin usaha tersebut semata-mata karena perusahaan tidak atau belum melaksanakan operasi penerbangan sesuai dengan tenggat waktu yang diamanatkan Peraturan Menteri Perhubungan KM 25/2008 tentang penyelenggaraan Angkutan Udara, dan UU 1/2009 tentang penerbangan karena berbagai pertimbangan internal perusahaan.
Baca Juga:
Ke-27 perusahaan itu terdiri dari 16 perusahaan angkutan udara niaga berjadwal, dan 11 perusahaan angkutan udara niaga tidak berjadwal. ”Izin usaha mereka berakhir dengan sendirinya tanpa kita cabut, atau sudah expired terhitung sejak hari ini, karena mereka tidak melakukan kegiatan usahanya selama 12 bulan berturut-turut," jelas Herry Bhakti dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (26/6).
Baca Juga:
JAKARTA—Terhitung sejak 26 Juni 2009, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan tak lagi mengizinkan 27 perusahaan penerbangan
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi