Dephub Respon Tewasnya Mahasiswa ATKP

Dephub Respon Tewasnya Mahasiswa ATKP
Dephub Respon Tewasnya Mahasiswa ATKP
JAKARTA -- Pihak Departemen Perhubungan (Dephub) di Jakarta sudah merespon kasus kematian Hendra Syahputra (21), mahasiswa Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Medan pada Sabtu (15/8). Direktur ATKP Medan Ir Bambang Wijaya Putra MM juga sudah dipanggil ke Jakarta guna dimintai penjelasan mengenai duduk persoalan tragedi tersebut. Penjelasan Bambang yang disampaikan ke Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Dephub yang membawahi sekolah kedinasan itu, disebutkan bahwa tidak ada unsur penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Hendra.

"Berdasarkan penjelasan Pak Bambang, tidak ada unsur penganiayaan. Yang bersangkutan dikabarkan kondisi fisiknya kurang bagus saat mengikuti acara orientasi mahasiswa baru itu. Saat lari, yang bersangkutan jatuh dan jatuhnya di jalan aspal, sehingga ada luka-luka. Jadi tidak ada unsur penganiayaan," terang Sekretaris Badan Diklat Dephub Wahyu Satrio Utomo saat dihubungi JPNN, Kamis (20/8) petang.

Instruksi yang diberikan Badan Diklat Dephub kepada Bambang, agar secara resmi pihak kampus memberikan keterangan kepada publik agar informasi yang berkembang tidak simpang siur. "Saya meminta agar beliau secepatnya membuat pernyataan resmi," ujar Tommy, panggilan akrab Wahyu Satrio Utomo.

Menanggapi reaksi pihak keluarga Hendra yang membuat pengaduan ke Polda Sumut, Tommy mengatakan, itu adalah hak keluarga Hendra untuk menempuh jalur hukum. "Jadi, silakan saja, kita tidak akan menghalang-halangi," tegasnya. Saat ditanya apakah Badan Dikat akan menyiapkan tim advokasi guna menghadapi pengaduan itu, Tommy mengatakan, tidak. Katanya, proses penyelesaian berikutnya diserahkan sepenuhnya kepada pihak ATKP Medan.

JAKARTA -- Pihak Departemen Perhubungan (Dephub) di Jakarta sudah merespon kasus kematian Hendra Syahputra (21), mahasiswa Akademi Teknik Keselamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News