Depkes Bantah Pasien Kaki Gajah Mati Karena Obat

Depkes Bantah Pasien Kaki Gajah Mati Karena Obat
Depkes Bantah Pasien Kaki Gajah Mati Karena Obat
JAKARTA--Departemen Kesehatan (Depkes) membantah tegas mengenai dugaan 9 orang penderita penyakit filariasis (kaki gajah, red) di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meninggal dikarenakan mengkonsumsi obat kaki gajah dari pemerintah.

"Dari info yang ada, meninggal bukan karena meminum obat ini karena harus di uji penyebabnya. Kesimpulan sementara bukan karena obat," kata Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) Depkes, Budiharja Singgih, usai rakor bersama Menko Kesra Agung Laksono, di Jakarta, Selasa (17/11).

Lebih lanjut dikatakan Budiharja, informasi sementara ini diperoleh dari hasil investigasi tim komisi ahli filariasis Depkes. "Tim komisi ahli filariasis ini akan bekerja dalam satu sampai dua minggu kedepan, untuk mengetahui secara benar apa penyebab kematian 9 penderita filariasi dan ratusan warga yang dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Untuk mengetahui seseorang positif menderita kaki gajah, diakui Budiharja memang harus melakukan pemeriksaan darah yang cukup sulit, dibandingkan penyakit malaria dan DBD. "Pemeriksaan darah ini harus tengah malam, karena cacingnya baru keluar tengah malam. Jadi pemeriksaan terhadap penduduk ini harus tengah malam, mereka harus dibangunkan dari tidur," jelasnya.

JAKARTA--Departemen Kesehatan (Depkes) membantah tegas mengenai dugaan 9 orang penderita penyakit filariasis (kaki gajah, red) di Majalaya, Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News