Depkes Kirim 1600 Petugas Haji
Senin, 03 November 2008 – 12:30 WIB
JAKARTA - Departemen Kesehatan (Depkes) sepertinya tak mau lengah dalam memonitor kesehatan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Selain mengikutsertakan 1.600 petugas kesehatan Indonesia terdiri dari dokter dan perawat yang bersama jemaah haji dari tanah air, Depkes juga menyebar 50 tenaga kesehatan secara mobile (bergerak) di Masjidil Haram dan beberapa tempat jemaah haji Indonesia beribadah.
Menteri Kesehatan Dr Siti Fadilah Supari mengatakan, petugas mobile itu lebih khusus mengamati dan melayani jemaah haji Indonesia yang mempunyai penyakit risiko tinggi (risti). "Makanya jemaah haji Indonesia yang memiliki risiko tinggi sudah diberi tanda oleh Depkes dengan memberikan rompi khusus," kata Menkes, melalui Kepala Humas Lili Sulistyowati.
Penyakit risiko tinggi itu, lanjut Lili, antara lain penyakit jantung, ginjal, pembuluh darah, dan hipertensi. "Kalau penyakit biasa, seperti pusing, diare, batuk, dan flu, atau penyakit tanpa resep sebelum berangkat ke Tanah Suci pun seluruh jemaah sudah disangoni (diberi) obat itu," paparnya.
Paket-paket obat seperti antibiotik, vitamin, dan obat flu standar lainnya sudah standby. "Petugas kami sudah menyediakan beragam obat dalam jumlah banyak di Tanah Suci. Bahkan, sekarang pun menyambut kedatangan jemaah kloter pertama 5 Nopember nanti, semua obat itu sudah tersedia," bebernya.(gus/jpnn)
JAKARTA - Departemen Kesehatan (Depkes) sepertinya tak mau lengah dalam memonitor kesehatan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Selain mengikutsertakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN