Deplu Australia Diminta Klarifikasi Soal Tambang Batubara Adani

Para senator Australia dari lintas fraksi hari Kamis (26/10/2017) akan menanyai para birokrat senior tentang kemungkinan langkah-langkah rahasia ke pihak asing untuk mendapatkan dukungan finansial bagi tambang batubara Adani yang kontroversial, Carmichael.
Pertanyaan tersebut dipicu permintaan dokumen kepada Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) berkaitan dengan permintaan pendanaan pemerintah asing untuk proyek tambang dan rel kereta yang kontroversial. Permintaan dokumen dilakukan menurut UU Kebebasan Informasi.
Sebagai tanggapan, pihak DFAT meminta waktu untuk menanggapi karena permintaan tersebut "mencakup beberapa ratus halaman dokumen".
Senator Nick Xenophon mengatakan dia akan meminta klarifikasi dari pejabat DFAT di rapat Komite Senate hari ini terkait langkah-langkah yang telah diambil Pemerintah Federal kepada lembaga-lembaga asing.
"Bukan tugas Pemerintah Australia atau misi diplomatiknya untuk dilibatkan sebagai pialang keuangan bagi proyek yang sangat kontroversial seperti ini," katanya.
"Perlu adanya proses terbuka dan transparan," tambahnya.
Pemimpin Partai Hijau Senator Richard Di Natale mengatakan Pemerintah Federal harus menyampaikan ke publik jika ada langkah-langkah yang dilakukan ke lembaga keuangan internasional mengenai pendanaan proyek Adani.
"DFAT, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, harus segera menjelaskan transaksi rahasia seperti apa yang terjadi antara beberapa perusahaan pembiayaan ini, perusahaan internasional, dan Pemerintah Australia," kata Senator Di Natale.
- Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur
- Dunia Hari Ini: Tersangka Pemalsuan Sertifikat HGB Pagar Laut Ditangkap
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah