Deplu Australia Lanjutkan Bantu Program Pendidikan di Indonesia
1Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) hari Senin (16/4/2018) menyetujui bantuan dana bagi empat proyek yang dilakukan Australia-Indonesia Institute untuk tahun 2017-2018.
Salah satu proyek tersebut adalah program UniBRIDGE, program kerjasama antara mahasiswa Australia dan Indonesia di bidang pertukaran budaya dan bahasa lewat online.
Menurut Menlu Australia Julie Bishop, keseluruhan dana bantuan yang disetujui adalah $ 93 ribu (hampir Rp 1 miliar).
Selain program UniBRIDGE, program yang dilakukan oleh Australia-Indonesia Institute lainnya adalah di bidang pendidikan, penelitian dan seni.
Tiga program tersebut adalah kerjasama yang dilakukan Charles Darwin University di Darwin dengan mitra di Indonesia untuk mengintegrasikan teknologi digital dalma program pengembangan profesional bagi guru-guru di Indonesia.
Selain itu juga ada proyek kerjasama antara University of Sydney dengan Departemen Keuangan Indonesia untuk membangun Lab Virtual Australia-Indonesia, sebuah platform inovatif untuk menghubungkan para peneliti Australia dan Indonesia.
Sementara di bidang seni, proyek yang disetujui adalah kerjasama antara serangkaian workshop dan pertunjukkan seni yang akan dilakukan Kelompok Seni Suara Indonesia Dance di Yirrkala di Northern Territory sebagai wujud dari Kerjasama sebuah kawasan di Northern Territory yaitu East Anherm dengan Indonesia.
Apa saja yang dilakukan program UniBRIDGE?
Dalam keterangan kepada wartawan ABC Iffah Nur Arifah, Richard Williams yang saat ini menjadi Koordinator Program UniBridge di Universitas Nusa Cendana di Kupang (NTT) mengatakam sangat senang proyek ini mendapat bantuan dari pemerintah Australia.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara