Depo Kereta Sidopo, Bangunan Khas Belanda Dibangun 1928
Bahkan pemanfaatan ruang sama dengan zaman kolonial Belanda.
Dimana fungsi dari lima ruang tersebut masih dipertahankan. Baik ruangan bagi Kepala Depo hingga ruang rapat.
Meski disebut gedung, namun bangunannya tak menjulang. Justru gedung ini tampak sederhana. Tingginya juga tak mejulang, sekitar 8 meter saja.
Bandingkan dengan Joglo yang memiliki tinggi hingga 12 meter. Setiap ruangnya juga tak luas.
Hanya berkisar 5 meter persegi. Namun, kesederhanaan gedung itulah yang jadi daya tarik.
“Sebab konsep bangunan dan gaya arsitekturnya masih asli peninggalan Belanda. Bentuk bangunan masih asli,” lanjut Arif.
Nyaris tak ada perubahan pada gedung utama. Kalaupun ada, hanya genteng yang berubah jenis.
“Itu wajar, sebab kalau tak diperbaiki jelas genteng peninggalan Belanda tak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama,” bebernya.
JPNN.com - Tak banyak bangunan yang bertahan hingga 100 tahun. Gedung utama Depo Kereta Api Sidotopo salah satunya.
- Sudah Disetuji KemenPAN-RB, Pemkot Surabaya Merekrut 2.109 PPPK dan 680 CPNS
- Bu Nanik Menyampaikan Data, Warga Surabaya Harus Waspada
- Ada Oknum PNS Bikin Malu Institusi, Wakil Wali Kota Surabaya Geram, Pecat!
- Polisi Ringkus Penggendam di Surabaya, 2 Orang Masih Berkeliaran, Waspada!
- Seorang Pelajar Diculik Pakai Mobil, Polres dan Polsek Diterjunkan, Semoga
- Pasangan Kekasih Kedapatan Berbuat Terlarang, Warga Geram, Pelaku Pria Babak Belur